Finally I got
that title, yeay! \m/
Bahagia rasanya sudah
menyelesaikan kuliah dengan hasil akhir yang memuaskan *reeessss. Kurang lebih
selama 3.5 tahun gue berjuang demi mendapatkan gelar S1 walaupun belum di wisuda
sih, tapi gue sudah resmi kok menyandang gelar S.Pd. di belakang nama gue hehehe.
Jadi waktu dinyatakan lulus dengan mendapatkan nilai A sehabis kompre (ujian
skripsi), seminggu setelahnya baru di yudisium. Sebenarnya sih sudah satu bulan ini menyandang gelar tersebut, niatnya sehabis acara yudisium malamnya
kepingin ngepost, akan tetapi banyak kendala jadi baru sempet sekarang hehehe. Waktu
itu sekitar ada 128 mahasiswa/i sebagai peserta yang terdaftar mengikuti ujian
skripsi periode pertama, tetapi ada 2 orang yang dinyatakan gugur dikarenakan
tidak hadir pada saat ujian skripsi. Jadi hanya ada 126-an yang hadir dan
menjadi peserta ujian. Oh iya, pasti pada bingung ya apa bedanya antara
Yudisium dan Wisuda?! Ada yang tahu apa bedanya?!
Yudisium itu biasanya diadakan sebelum wisuda dan bisa kita artikan sebagai penyerahan atau pelantikan gelar sebagai sarjana kepada mahasiswa/i yang telah dinyatakan lulus seluruh nilai akademik termasuk skripsi secara simbolis, jadi kita udah nggak punya lagi kredit sks dan pada saat acara yudisium itu nilai dalam transkrip akademik kita akan diumumkan satu persatu. Kalo di tempat gue sih, waktu yudisium harus pake kebaya buat yang cewek dan baju berjas + dasi untuk cowoknya, tapi disini kita belum dapat ijazah ya baru SKL (Surat Keterangan Lulus) aja.
Sedangkan Wisuda itu sebagai tanda pengukuhan gelar
gitu dengan menggunakan toga, topi segi empat yang ada talinya, beserta atribut
lainnya. Ngertikan apa bedanya sekarang?! Apa, enggak?! Sama gue juga binggung
nih apa bedanya hahaha. Berhubung gue emang kuliah di Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, jadi mungkin ada bedanya dengan acara yudisium atau
wisuda yang ada di Perguruan Tinggi lainnya.
Oke balik lagi
ke pembahasan awal hehehe
Automatically,
status mahasiswi gue berubah menjadi Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Yap! Seketika itu juga
gue harus secepat mungkin untuk mendapatkan pekerjaan. Karena dengan demikian,
gue bukan seorang mahasiswi (lagi) tetapi pengangguran yang mencari pekerjaan
hahaha -___-
Ya meskipun
setelah di yudisium masih harus ngejer-ngejer dosen pembahas dan penguji untuk
acc cetak dan ttd mereka sih, tetep aja orang tahu nya udah jadi sarjana
*yakalee pfftttt
Karena gue
lulusan sarjana pendidikan, pasti kebanyakan orang mikir kalo gue bakalan mau jadi
guru. Tapi gue sendiri pun masih bingung. Entah deh, gue nanti bakalan mengajar
dan menjadi seorang guru atau malah menjadi karyawati di salah satu perusahan.
Tapi gue sih pengennya daftar dulu di perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia
gitu, ya kalo nggak berjodoh mungkin gue bakalan ambil kerjaan yang sesuai
dengan gelar gue kelak. Gue pengen cepet-cepet dapet kerjaan, biar bisa bantu
nyokap. Amin~
Buat temen-temen
seperjuangan di kampus, jangan pada putus asa ya! Jangan pada malas bimbingan
dengan dospem masing-masing. Segera cepat menyusul ujian skripsi dan yudisium
nya. Semangatttttt!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar