Beberapa waktu lalu gue
mengalami kejadian yang sebenarnya sudah pernah gue alami 2 tahun lalu. Yap! Cerita
berawal waktu gue pulang sehabis course, salah seorang teman sekelas ngajakin
gue untuk makan kerang hijau. Ternyata ketemu tuh di emperan deket salah satu
lapangan di Bandar Lampung. Akhirnya temen gue memesan 1 porsi, yang dihargai
Rp. 5000,-/porsinya.
Dengan lahapnya kami
memakan kerang hijau tersebut satu-persatu. Sampai-sampai bumbu racikan yang dibuat
oleh sang penjual kami sendok dengan menggunakan kulit kerang tersebut Nggak
butuh waktu lama kok, kira-kira 5 menit untuk menghabiskan 1 porsi. Yaiyalah, kulit
kerangnya aja yang gede, isinya mah kecil bingit!! Hahaha
Karena masih merasa
kurang, kami pun memesan 1 porsi lagi. Beuhhh, laper apa doyan yak?. Waktu makan
tuh kerang, gue sambil ngoceh dan cerita kalo terakhir makan nih kerang 2 tahun
lalu, sedangkan temen gue sendiri terakhir makan waktu dia esema (SMA). Disitu gue
cerita kalo gue pernah di rawat inap selama seminggu karena habis makan kerang
hijau. Dulu gue juga kurang yakin sih, gue bisa di rawat inap itu karena habis
makan kerang hijau atau bukan? Soalnya kata dokter gua terkena typus. Jadi gue
jojong aja makan tuh kerang.
Sesampainya di rumah,
kira-kira pukul 07:30 malam badan gue mulai merasa nggak enak (mungkin karena belum
makan malam). Perut gue pun mulai terasa perih, cepat-cepat gue ambil piring
nyari nasi dan lauk seadanya. Maklumlah, namanya juga penderita asam lambung
jadi nggak bisa terlambat makan sedikit, dikit-dikit perih dan ujung-ujungnya
malah kambuh maag gue.
Karena masih
merasa nggak enak badan, akhirnya gue memilih untuk minum obat maag setengah
jam kemudian. Sampai-sampai gue minta dikerokin sama nyai (nenek) gue, merah-merah
tuh. Ah! mungkin gue masuk angin karena telat makan tadi, dalam hati gue. Makin
kesini kok badan gue makin nggak enak, terasa sesak di dada, kepala pun agak
pusing waktu itu. Ada apa ini? Kenapa dengan gue? Makan udah, minum obat udah,
dikerokin juga udah, tapi kenapa badan gue masih nggak enakan? Rasa mual pun
melanda, disitu gue cerita ke orang rumah kalo tadi sore gue habis makan kerang
hijau. Langsung deh gue kena marah :(
Dengan bahasa
ogan nyokap gue ngomong, tapi gue artiin aja ya, “Udah tau nggak bisa makan
kerang kamu itu. Nggak inget apa waktu itu di rawat inap nyampe seminngu karena
habis makan kerang hijau? Kamu itu punya lambung, ngerti nggak?.” (Meskipun
gue nggak ngerti ada atau tidak efek antara penyakit maag dengan makan kerang
hijau). Dengan penuh penyesalan, kenapa tadi gue mau ya waktu diajakin makan
kerang hijau. Sudahlah, kerang sudah terlanjur bercampur dengan nasi yang ada
di perut pfftttt...
Nggak lama
kemudian akhirnya gue muntah-muntah, seluruh makanan yang gue makan pada
keluar, bahkan sarapan gue tadi pagi pun! Pikiran gue udah aneh-aneh, kejadian
2 tahun lalu membanyangi. Gue udah nggak kuat, perut gue rasanya kayak lagi
dikuras habis-habisan walaupun nggak separah dulu. Perut gue jadi keras kayak
keram, mungkin kebanyakan kontraksi (udah kayak bumil aja). Nyokap akhirnya
minumin gue obat jamu kupu-kupu biar berhenti muntah, dan ternyata berhasil
walupun gue udah mulai merasa lemas, jari-jari kaki tangan gue kayak nyaris
kaku gitu, mau tidur pun susah jadinya. Karena gue nggak mau di rawat inap lagi
kayak dulu, jadi gue menguatkan diri untuk makan dan minum. So, gue minum air
gula biar menyegarkan kembali badan yang lemas, mengisi kembali perut dengan
makanan. Because I realized that there’s no food in my stomach at the time!
Keesokan paginya, badan
mulai agak enakan ya walaupn pening di kepala ngeiringi. Saat itu gue mencoba browsed
apa aja sih dampak dari memakan kerang hijau. Hasilnya mengejutkan, ternyata
kerang hijau di lingkungannya memakan apa saja yang ada di dekatnya temasuk
logam-logam berat. Jadi kalo di habitanya tuh kerang tercemar limbah pabrik
atau limbah rumah tangga, dll. Kerang hijau akan menjadi tecemar juga, walapun
tidak ada dampak bagi kerang tersebut. Tapi itu akan berdampak bagi manusia
yang mengkonsumsinya dan akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
P.S: Jadi buat lo yang
mau makan kerang hijau lebih baik pikir dua kali deh. Gue bukannya melarang, jangan asal sembarangan
beli kerang hijau dimanapun lo berada. Kita harus lebih selektif lagi dalam memilih. Kita
kan nggak tahu asal muasal tuh kerang hijau dapat darimana, proses pemasakannya
gimana? Yakan? Apakah habitatnya tercemar atau tidak? Mana kita tahu. Orang
jualan itu maunya untung. Terkadang mereka tidak memperdulikan apakah makanan
yang mereka jualnya memberikan manfaat atau malapetaka bagi pembelinya. Masak kerang
itu kata nenek gue gak sembarangan, kerang harus didiamkan sehari semalam biar
ilernya dan kotorannya keluar sebelum diproses lebih lanjut (entah itu iler
beneran atau bukan, gue juga kagak ngarti mamen hahaha). Segitu aja dulu
pengalaman makan kerang hijau dari gue. Semoga dapat mengambil hikmahnya dari
tulisan ini hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar